Quote for today |
Pernah
melihat saat kalian kembali ke “dunia” kalian? Serasa mendapat seloroh energi tak
terbatas, nyata adanya kalian hidup kembali. Sekalipun hanya kefanaan. Bukan bualan
jika “dunia” kalian sempat hilang akibat kesibukan di dunia pengekang ini. Kalian
seperti robot yang telah ditakdirkan menjalankan sejuta misi kebahagiaan, namun
kehilangan “kebahagiaan” kalian sendiri. Sepi. Sunyi. Tak bersuara. Itu wajar
mengingat rutinitas yang kalian jalani, pola hidup yang ketat tanpa dispensasi
dan masalah kenyataan. Bisakah kita berhenti sejenak pada kehidupan monoton dan
menorehkan sejenak kekesalan terhadap pembatasan paham liberalisme ini? Bolehkah
kita hanya sedetik saja kembali menikmati yang namanya hidup dengan sejuta tawa
penuh makna? Tidakkah dunia nyata ini mengerti bahwa “dunia” kita juga
diperlukan? Aneh, nyawaku seperti terkumpul kembali dari sekian lama tidur tak
terganggu yang kujalani. Mulai terisi kekosongan jiwa dan membuka pintu penutup
diri. Bukan rahasia lagi jika “aku” bukanlah aku. Kenapa? Kalian yang
merubahnya. Maaf jika terkesan menyalahkan, Asal tahu saja tak semua canda tawa
yang kalian gelontorkan di depanku bisa juga membuatku ikut tersenyum. Terlalu naïf
memang, tapi itulah sesuatu yang terbungkam. Dalam bayangku, kalian adalah
tempat berbagi yang benar. Tapi semua salah! Hanya Sang Penciptalah yang berhak
menyandang gelar tersebut. Apa saja hal gila yang aku tulis, ini hakku! Tidak ada
kolonialisme di sini. Kalian mungkin berhasil merebut dunia nyataku, tapi tidak
untuk “dunia”ku yang sesungguhnya.
5:00
PM
14/02/2014
Mata
Angkasa